02 Okt. 2013

aku berkenalan dengan arti cinta ketika hadirnya "Dia"


Dulu... Sempat tak ada lagi kesempatan bisa dekat denganmu.
Kini... Aku  tau bagaimana caraku untuk terus bersamamu.

Flashback 
Kali ini aku sungguh menyadari, aku telah jatuh cinta, jatuh cinta pada pandangan pertama pada seseorang yang tak pernah aku tau asal-usulnya, jatuh cinta dari hatiku yang terdalam, sungguh "aku cinta padanya". yang semakin hari semakin timbul suatu kepercayaan. Kepercayaan yang dibangun dari dasar dan terus aku perjuangkan terus-menerus, tak pernah ada basa-basi dalam perjalanannya, pondasinya terlalu kuat hingga aku sendiri tak pernah menyadari suatu kekuatan yang selalu tertanam di dalam diriku, meyakini "Dia" yang aku harapkan bisa melihatku secara tulus.  
Suatu kepercayaan itu semakin hari semakin menyiksa hari-hariku, mencintai seseorang yang aku sendiri tidak tau keberadaannya? mencintai seseorang yang hanya sebatas senyumnya, seseorang yang tak sempat aku balas senyumnya, seseorang yang baru aku kenal hari itu juga, seseorang yang tak sempat aku pertanyakan namanya, seseorang yang menyadarkanku arti mengagumi tanpa syarat, seseorang yang sangat sulit aku harapkan. 
Seiring berjalannya waktu, rotasinya semakin cepat berputar, aku hanya bisa mengaguminya dari kejauhan. Semenjak hari itu, kejadian yang bersejarah dalam perjalanan kisahku, aku belajar mencintai seseorang tanpa syarat apapun meski dia yang tersulit untukku, tapi tak ada keraguan dalam diriku untuk lebih dekat-semakin dekat-sangat dekat mengenalnya. 
bahkan sulit kembali menata hati untuk tak selalu berharap tentang dirinya, meski aku sendiri sering mempertanyakan kekagumanku tentangnya, justru selalu muncul jawaban "aku takkan lari dari peristiwa yang mengubah sebagian hidupku". Berkat "Dia" duniaku seperti berarti, walaupun takdir tak sempat mempertemukan ku dengannya, takdir selalu berpihak pada oranglain untuknya, takdir hanya mengenalkanku lewat sapaan sehari.
Entah harus berapa lama lagi, rasa ini harus kupendam sendiri. Dia sangat jauh, sungguh jauh, padahal dia tak terlalu jauh dari pandanganku. Namun semua itu takdir yang belum berpihak padaku, satu keyakinanku. Takdir sedang menguji seberapa besarkah aku menyayanginya, setulus apakah rasa cinta itu untuknya. 

Sekarang... 
Apakah takdir berpihak padaku? ya, takdir mempercayaiku mengenalnya lebih dekat namun belum dekat. Sungguh, tak pernah kusangka dirinya hadir dihidupku dari sekian lama ku kagumi, dirinya menyapaku dengan sentuhan kasihnya. 
Aku selalu mencoba, terus mencoba lebih mengenalnya. kali ini takdir selalu berpihak padaku, dia semakin dekat denganku bahkan terlalu dekat. Ini semua berkat doa dan usahaku sekian lama mengaguminya. Walaupun kedekatanku dengannya terhalang jarak dan ruang yang berbeda. 
Tapi suatu kepercayaan yang aku pegang sekian lamanya semakin memunculkan rasa kenyamanan yang semakin berarti, bagiku jarak tak berarti, mengenalnya lebih jauh dan mengagumi seseorang yang hanya sebatas senyumnya dari kejauhan sudah sangat berarti bagiku. Karena cintaku terbalas. Karena cintaku tak perlu dipertanyakan lagi. Karena cintaku utuh bersamanya. Karena cintaku semakin tergenggam. Dia cinta pertamaku...


aku berkenalan dengan arti cinta ketika hadirnya "Dia".

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking