27 Okt. 2013

Surat panjang tentang jarak kita

Bissmillahirohmanirrahim...

Terimakasih pada jarak dan waktu yang mempertemukan aku, kamu dan kita.
Kau tahu mengapa ketika lahir kita tidak langsung menjadi diri kita yang sekarang? kau harus melalui sekian proses untuk menjadi seseorang dengan karakter tertentu dan bahkan terus berkembang tanpa henti. Makanan yang kau konsumsi dan kegiatan fisik yang kau lakukan hingga hari ini menentukan bagaimana penampilan fisikmu. Orang-orang yang kau temui memengaruhi gaya berpakaianmu, caramu berinteraksi, hingga pola pikirmu. 
Lewat surat panjang ini, aku ingin menjabarkan isi hati bahwa cinta yang dulu aku ikrarkan tak pernah lekang dalam kenangan. Sampai suatu hari ketemu dia, setiap harinya kenangan itu semakin mengikatku hingga lekat tak bisa hilang.
Kumpulan kenangan ini terindikasi sebagai curhat kisah cintaku, kisah cinta yang sangat sulit untuk di bicarakan, mungkin semua orang pernah dengar dan ada juga yang pernah merasakan kisah cinta... Karena ini mengenai surat panajang mengenai jarak!


15 Okt. 2013

stories about things that are in my mind

lo ngerti gak, gimana rasanya bertatap muka sama masa lalu? Ngeliat orang yang dulu pernah jadi bagian terpenting dalam hidup lo walaupun itu hanya sebuah angan-angan, kini datang dan ternyata kalian berdua sama-sama bisa menerima bahwa apa yang ada di masa lalu nggak perlu ada di masa sekarang. Nggak perlu ada harapan-harapan palsu, atau keinginan tersirat untuk membangun suatu hubungan yang tak tentu arah. Gue sendiri terkadang tak mengerti arah hubungan yang berawal tak pernah gue bayangkan bisa semakin dekat dan terlintas fikiran mengenai hubungan yang akan terjadi kemudian. We both take it just the way it is, dan itu cukup buat gue. 
Kenyataannya, gue merasa nyaman bersama hans. Merasa bebas berpendapat, saling berbagi cerita walaupun terkadang hampir kebanyakan gue yang cerita. Hahaa dan gue senang saat dengannya karena gue bisa menjadi diri sendiri. Kupikir semua itu akan berubah seiring waktu karena kami bukan lagi orang yang sama seperti beberapa tahun lalu saat menjalani kehidupan masing-masing dengan kisah pasangan masing-masing. Gue bukan lagi Nurul yang terlalu bodoh di permainkan oleh pria-pria yang pernah menjadi bagian kisah gue. But something never change. Seperti halnya saat kami berbicara di telephone memikirkan kata-kata yang di ucapkan terlalu seriuskah? datarkah? atau terlalu enjoying? dan seperti halnya kami tahu apa yang membuat satu sama lain tertawa, senang, sedih dan kesal.
Nyaman adalah berbagi waktu tanpa perlu merasa canggung. Nyaman adalah menikmati keberadaan masing-masing, walau yang dapat kami berikan kepada satu sama lain hanyalah kehadiran itu sendiri. Nyaman adalah meneleponnya tanpa alasan, hanya karena ingin mengobrol melepas rindu atau karena ada topik menarik yang ingin dibicarakan. Rasa ini tak perlu dilabeli, diartikan, atau dianalisis. Karena kami sudah tau masing-masing arah dari hubungan yang terjadi. 
When it's happens "Manusia itu nggak luput dari perasaan, bahkan hal-hal kecil sekali pun suka jadi trigger buat sesuatu yang besar. Dan gue pernah ngalamin itu semua" dan ketika gue ketemu hans. SATU kesamaan di antara kami: gue dan hans sama-sama suka nonton film action. 
Tapi satu hal, gue nggak pernah ketemu cowok yang secuek dia waktu gue berkoar-koar minta pertolongan untuk didengar apa yang ingin gue ceritakan ke dia, minta pendapat saat gue benar-benar butuh pencerahan yang positif dari dia, perhatian atas waktu yang telah dia sia-siakan hanya dengan membalas isi pesanku ini-itu dan tentunya SINGKAT dengan balasan "Oh", I some reasons, I found a different man with personality. Dan orang-orang percaya jika kita menemukan kepribadian yang berbeda dari pasangan kita, tetapkan dia sebagai "the most important in the future" so, lo akan menemukan sensasi kehidupan yang lebih menuntun lo ke jalan yang benar-benar berat, sulit, dan tidak bisa lo fahami. Justru itu, lo akan menemukan diri lo yang lain pada pasangan lo tersebut. Itu yang gue rasakan saat ini. Dia benar-benar buat gue jatuh cinta dengan personality yang jauh berbeda dengan gue, but I loved it.
Dan lo semua harus tahu.
Buat gue, perasaan paling nggak enak sedunia adalah sesal. Apapun yang lo lakukan, lo nggak akan bisa menekan tombol rewind untuk kembali ke momen saat segalanya berubah. Lo nggak akan bisa naik mesin waktu atau memutarbalikkan jarum jam untuk kembali ke masa itu, untuk memperbaiki kesalahan yang lo perbuat atau mengembalikan keadaan seperti sebelumnya. Karena itu, gue gak pernah menyesali keputusan saat gue mendedikasikan dia "The most important person in my future".
Sometimes, kadang, gue bertanya-tanya sama diri sendiri, kenapa ini semua terjadi sama kita. Kadang, gue juga heran kenapa gue bisa sabar saat menghadapi sikap dia. Tapi, seiring waktu, gue ngerasa bahwa ini memang sudah seharusnya terjadi, dan gue nggak perlu menyesali apa-apa. Yeah, it's like a rule of life. Dengan menerima kenyataan, kita akan lebih mudah bergerak maju, mengecilkan ruang untuk rasa sesal.
Dan lo percaya dengan first love?
Yeah, gue percaya. Buat gue, arti harfiah dari first love nggak seliteral kelihatannya. Arti sebenarnya nggak muncul dari sekedar hasil pembedahan dua kata yang membentuknya 'Cinta' dan 'Pertama'. Cinta pertama bukan debaran hati pertama yang gue rasakan saat bertemu dengannya, atau ketika ada seorang cowok yang melambai tangannya dan meminta berkenalan padamu, bukan juga dari cowok yang menjadi gandengan gue semasa SMA. Bukan pegangan tangan pertama, bukan status pacar resmi pertama.
Gue percaya definisi first love adalah rasa pertama, saat lo melihat jauh ke dalam mata seseorang dan memutuskan bahwa masa depan dan kebahagiaan lo ada bersamanya. Cinta pertama adalah ketika untuk pertamakalinya dalam hidup lo, lo mampu melihat segala sesuatu dengan lebih jelas, merasa lebih hidup, dan ingin jadi versi terbaik dari diri sendiri saat dia berada di samping lo. Saat hidup lo berubah berantakan dan masih bisa berfikir, dengan kekacauan itu, setidaknya aku masih punya kamu disisiku. Itulah makna cinta bagi gue; momen saat menyadari lo mau berkomitmen, bahkan rela hidup jungkir balik hanya demi satu orang berharga itu. For me, that person was Hans.
Dan lo percaya sama konsep takdir, nggak?
"I do", orang-orang bertemu karena memang ditakdirkan untuk bertemu, berpisah karena memang ditakdirkan untuk berpisah. Kehidupan setiap orang diorkestrasikan sedemikian rupa sehingga setiap momen memiliki sebab dan akibat. Benang merah, takdir, nasib, whatever you call it. Buktinya, gue ketemu hans, Waktu itu, gue pernah ngalamin bully dalam kegiatan paskibra dan merasa cambuk buat gue saat teman-teman terdekat memaksa gue untuk bergabung di kegiatan yang gue anggap pengalaman buruk di sekolah menengah pertama. Karena gue menghargai usaha teman-teman gue, gue coba masuk kembali di dunia yang udah membuat gue merasa di bully. Tapi dari situ takdir mempertemukan gue sama dia, gue nggak peduli dia berfikiran cerita gue bohong, rekayasa, atau palsu. Overall it was a totally shitty day. Cuma satu hari yang membuat gue menyenangkan hingga mengubah prinsip gue mengenai cinta sebenarnya.
Awalnya gue tidak tahu bagaimana persisnya mendefinisikan rasa yang kumiliki untuk Dia saat itu. Apakah kagum, rasa tertarik, cinta, atau sekedar solidaritas karena dia berbagi air mineral padaku saat kegiatan berlangsung dan itu sesuatu yang tidak dipahami oleh orang lain. Atau mungkin itu hanyalah rasa familiarity dari apa yang kami bagi saat kegiatan berlangsung, entahkah. Gue pun tidak berniat menelusurinya lebih lanjut. Gue juga tahu, gue tidak akan pernah keluar dari zona nyaman yang ada, dari batas antara dua orang yang dipertemukan oleh keadaan latgab paskibra antar sekolah gue dengan dia, namun, detik itu hingga sekarang, gue merasakan sedikit percikan keberanian yang membuat gue tidak ingin melepaskan tentang dia yang berani mengubah hidup gue. Walaupun dia nggak tahu itu terjadi padaku. 
Itu takdir yang gue yakini sampai saat ini, gue memang pelupa, hal kecil apapun itu bahkan hari ulang tahun sendiri terkadang suka lupa karena keasyikan dengan dunia baca menyendiri dipojokan kamar, dunia seni gue yang nggak terjamah oleh orang-orang tepatnya seniman ulung yang menyembunyikan namanya ditempat tersembunyi karena tak ingin orang lain mengomentari karyanya. Hidup gue emang ribet, senang berkomentar tapi paling tidak senang dikomentar. Tapi satu kehebatan gue dalam mengingat suatu kejadian gue mengenai orang-orang yang paling berkesan dalam hidup gue yaitu menyimpannya lewat tulisan. 



...

Ada kebahagiaan tersendiri ketika gue mulai menulis sebuah kata-kata hingga berkembang menjadi suatu kalimat. Lewat tulisan perasaan ini merasa lebih baik dibandingkan saat gue terlalu sibuk dengan fikiran-fikiran tugas yang semakin hari semakin menumpuk. Tapi yang lebih buruk lagi, ketika seseorang dikejauhan sana berpamitan dengan kepergian pelayarannya, itu jauh lebih buruk dari perasaanku saat itu, saat itu. Dengan menulis, gue bisa mengalihkan pikiran dan rindu darimu. Namun, kenyataannya semua salah. Gue terlalu kalah dengan perasaan gue kalau gue tidak baik-baik dengan cara gue terlalu sibuk dengan kegiatan gue, menulispun terlalu sering nama Dia terlintas dari fikiranku. 
Kalian tahu kenapa?
Rasa rindu gue dedikasikan sebagai penghormatan perasaan gue ketika sosok itu muncul menjadi peran utama dalam tulisan gue. Dengan begitu, gue anggap tokoh itu amat penting dalam alur cerita lewat tulisan gue. Biar saja rindu itu berpacu memenuhi fikiran gue, karena orang itu, rindu ini terlalu memikat untuk gue pertahankan, terlalu kuat ikatannya jika ikatan itu semakin mengendur gue ikatkan kembali agar tak bisa lepas. 

14 Okt. 2013

Always life in the moment for love around you

Love...

Gue mengawali tulisan ini dengan kata "Love". Kenapa? tak ada alasan ketika suatu kata-kata itu terlintas. Semua orang bisa mengatakannya dengan mudah termasuk diriku. 
Ketika fase manusia pada usia 20thn, kata "Love" bukanlah suatu bentuk ungkapan yang lazim diutarakan kepada seseorang yang merasa itu perlu diungkapkan, tapi kata itu semakin mendarah daging hingga rasa saling memiliki dan membuat komitmen membentuk kehidupan baru yang bahagia. Gue pun mengakui pada fase ini, teori yang pernah dikatakan oleh seorang ahli psikologi bernama Erikson memang benar adanya. Fase usia 20thn yang penuh gelojak mengenai keberadaan dirinya.
Gue juga percaya sama konsep belahan jiwa, tapi nggak percaya bahwa kebahagian kita cuma ada sama satu orang. Dalam hidup ini, lo nggak selalu bisa dapetin apa yang lo mau, orang-orang yang lo sayang nggak selalu punya perasaan yang sama. Karena itulah gue lebih percaya, akan selalu ada orang-orang lain yang bisa memberikan bentuk kebahagian lain. Tapi, kemungkinan kebahagiaan yang lo rasakan dengan orang itu akan berbeda dengan kebahagiaan yang bisa lo rasakan dengan belahan jiwa yang sesungguhnya.
Maybe. Siapa yang bisa mengukur takaran kebahagiaan sesungguhnya? gue merasa bahagia dengan apa yang gue punya, itu sudah cukup. Happiness is a matter of perspective.
Betapa menyedihkan hidup ini kalau cuma ada satu orang yang bisa membuat lo sepenuhnya bahagia. Kita nggak bisa menyangkal kalau masih banyak bentuk kebahagiaan-kebahagiaan kecil lainnya di sekitar kita.
Tapi terkadang, poin penting bagi gue adalah orang-orang yang salah mungkin bisa bikin lo seneng, tapi orang-orang yang tepat akan membuat lo merasakan lebih dari itu semua. Gue nggak cuma ngomongin soal kebahagiaan, lo tetap akan melewati masa-masa susah, marah, sedih... but the difference is, with the right person, not in vain. Bukannya itu yang semua orang tunggu, untuk ketemu seseorang yang bisa membuat hidupnya lengkap? 
Jujur, di fase usia 20thn ini, gue selalu merasakan adanya suatu penghormatan pada diri gue, yang bisa berfikir Happiness is a matter of life. Rasa yang membuat bergelora saat memiliki kekasih yang benar-benar aku ungkapkan dengan "Love" dan satu yang selalu ingin gue katakan pada dia, I've never loved anyone else the way I loved you. Tentu saja dia nggak pernah mendengar ungkapan seperti itu dariku. 




02 Okt. 2013

aku berkenalan dengan arti cinta ketika hadirnya "Dia"


Dulu... Sempat tak ada lagi kesempatan bisa dekat denganmu.
Kini... Aku  tau bagaimana caraku untuk terus bersamamu.

Flashback 
Kali ini aku sungguh menyadari, aku telah jatuh cinta, jatuh cinta pada pandangan pertama pada seseorang yang tak pernah aku tau asal-usulnya, jatuh cinta dari hatiku yang terdalam, sungguh "aku cinta padanya". yang semakin hari semakin timbul suatu kepercayaan. Kepercayaan yang dibangun dari dasar dan terus aku perjuangkan terus-menerus, tak pernah ada basa-basi dalam perjalanannya, pondasinya terlalu kuat hingga aku sendiri tak pernah menyadari suatu kekuatan yang selalu tertanam di dalam diriku, meyakini "Dia" yang aku harapkan bisa melihatku secara tulus.  
Suatu kepercayaan itu semakin hari semakin menyiksa hari-hariku, mencintai seseorang yang aku sendiri tidak tau keberadaannya? mencintai seseorang yang hanya sebatas senyumnya, seseorang yang tak sempat aku balas senyumnya, seseorang yang baru aku kenal hari itu juga, seseorang yang tak sempat aku pertanyakan namanya, seseorang yang menyadarkanku arti mengagumi tanpa syarat, seseorang yang sangat sulit aku harapkan. 
Seiring berjalannya waktu, rotasinya semakin cepat berputar, aku hanya bisa mengaguminya dari kejauhan. Semenjak hari itu, kejadian yang bersejarah dalam perjalanan kisahku, aku belajar mencintai seseorang tanpa syarat apapun meski dia yang tersulit untukku, tapi tak ada keraguan dalam diriku untuk lebih dekat-semakin dekat-sangat dekat mengenalnya. 
bahkan sulit kembali menata hati untuk tak selalu berharap tentang dirinya, meski aku sendiri sering mempertanyakan kekagumanku tentangnya, justru selalu muncul jawaban "aku takkan lari dari peristiwa yang mengubah sebagian hidupku". Berkat "Dia" duniaku seperti berarti, walaupun takdir tak sempat mempertemukan ku dengannya, takdir selalu berpihak pada oranglain untuknya, takdir hanya mengenalkanku lewat sapaan sehari.
Entah harus berapa lama lagi, rasa ini harus kupendam sendiri. Dia sangat jauh, sungguh jauh, padahal dia tak terlalu jauh dari pandanganku. Namun semua itu takdir yang belum berpihak padaku, satu keyakinanku. Takdir sedang menguji seberapa besarkah aku menyayanginya, setulus apakah rasa cinta itu untuknya. 

Sekarang... 
Apakah takdir berpihak padaku? ya, takdir mempercayaiku mengenalnya lebih dekat namun belum dekat. Sungguh, tak pernah kusangka dirinya hadir dihidupku dari sekian lama ku kagumi, dirinya menyapaku dengan sentuhan kasihnya. 
Aku selalu mencoba, terus mencoba lebih mengenalnya. kali ini takdir selalu berpihak padaku, dia semakin dekat denganku bahkan terlalu dekat. Ini semua berkat doa dan usahaku sekian lama mengaguminya. Walaupun kedekatanku dengannya terhalang jarak dan ruang yang berbeda. 
Tapi suatu kepercayaan yang aku pegang sekian lamanya semakin memunculkan rasa kenyamanan yang semakin berarti, bagiku jarak tak berarti, mengenalnya lebih jauh dan mengagumi seseorang yang hanya sebatas senyumnya dari kejauhan sudah sangat berarti bagiku. Karena cintaku terbalas. Karena cintaku tak perlu dipertanyakan lagi. Karena cintaku utuh bersamanya. Karena cintaku semakin tergenggam. Dia cinta pertamaku...


aku berkenalan dengan arti cinta ketika hadirnya "Dia".

18 Sep. 2013

catatan untuk Tuhan

Tuhanku...
Tuhan yang maha pemurah lagi maha pemaaf, maafkan aku... Kali ini emosiku benar-benar tak bisa aku simpan terus, terus dan terus. Hidupku selalu saja terusik oleh seseorang yang entah kapan mau berhenti memperbincangkan tentang sebagian hidupku yang hanya dia liat dari sisi kedua matanya, ya... Dia hanya melihatnya sepintas sisi kehidupanku, dia hanya melihat pendapat orang lain tentangku, bukan melihat sedalam apakah sisi kehidupanku dan tidak tau bagaimana aku berusaha membangun kehidupanku yang lebih baik.
Tuhanku....
Tuhan yang setia pada umatnya. Tuhan yang tidak pernah tidur disaat umatnya bercerita tentang keluh kesah hidupnya. Ah aku tau, kau tak suka umatmu berkeluh kesah bukan? tenang saja, aku umatmu yang selalu menikmati hidup ini dengan penuh semangat, menikmati hidup ini dengan keceriaan, menikmati setiap detiknya nafas yang kamu berikan padaku Oh Tuhanku. Aku sangat berterimakasih padamu, hutang kehidupan yang tak pernah habisnya padamu.
tapi Tuhanku... taukah kau, sebentuk hati yang kau ciptakan untuk merasakan apa rasanya mencintai seseorang? ya, sekarang aku benar-benar mencintai seseorang yang entah kapan aku bisa berhenti mencintainya. Aku mencintainya Tuhan.... Selain kau, dia orang yang istimewa dalam hidupku, sungguh! aku berhutang budi padamu Tuhan, karena telah mempertemukan aku dengan dia. Walaupun kau mempertemukan kita dalam beda ruang.
Tuhanku...
Tuhan yang selalu siap menerima kondisi apapun mengenai umatnya, aku sedih Tuhan! banyak orang yang menggujatku tentang kedekatanku bersamanya, tentang keberadaanku dan dia, tentang kisah cintaku dengannya. Aku sedih, karena mereka mencercaku tanpa melihat kenyataan tentangku. Aku sedih, duniaku selalu terusik dengan gosip yang tak pernah aku lakukan. Terkadang aku membenci diriku sendiri, kenapa begitu banyak orang yang menilaiku negatif Tuhan.... Mereka selalu mengambil cela untuk membuatku semakin terpuruk dengan duniaku, tapi aku bukanlah orang yang dengan mudah mengambil cela itu, yang dengan mudah membalas kejahatan orang lain terhadapku, duniaku lebih bermakna untuk aku gunakan memperbaiki diri daripada mengurusi orang-orang yang tak tahu menahu kisah hidupku yang sebenarnya.
Tuhan....
Tuhanku yang maha bijaksana, tolong bisikkan keinginanku kepada dia (orang yang sangat aku cintai), disini aku selalu menunggunya, bersabar menghadapi semuanya. Menjalani sebagian kisahku dengannya, walaupun terkadang aku tak suka sikap cueknya, namun aku tahu. Itu resiko yang harus ku terima. Bisikkan padanya, jangan pernah mengecewakan aku, karena aku mempunyai suatu harapan yang tak pernah aku sampaikan padanya. Ah aku lupa, ini rahasiaku padamu Tuhanku.
Bisikkan padanya, maaf karena aku tak pernah membalas pemberian darinya, maaf karena aku selalu saja mencurigainya, maafkan semua tingkahku yang selalu menyebalkan. Satu hal, aku mencintainya...

17 Sep. 2013

Layakkah LDR di Pertahankan? menurut Jules Filsel.

Dari sebagian orang yang mengalami hubungan jarak jauh, banyak diantaranya yang khawatir dan galau ketika menjalani hubungan jarak jauh atau long distance relationship (LDR). Karena, terpisahnya jarak, perbedaan waktu dan intensitas pertemuan yang minim sering menjadi kendala tersendiri dalam menjalani hubungan terpisah jarak jauh tersebut. Dan begitupun yang aku rasakan
Terkadang terbesit suatu pertanyaan dalam fikiranku, apakah hubungan jarak jauh ini pantas untuk diperjuangkan? Jules Filsell, penasihat hubungan di situs kencan eHarmony menjelaskan bagaimana mengetahui LDR layak dipertahankan. Ini dia masukan dari Jules, seperti dirangkum dari So Feminine.
1. Dapat Bertahan Bila Sama-sama Berusaha
LDR layak untuk dipertahankan bila sama-sama berusaha. Setiap hubungan membutuhkan perhatian, namun untuk LDR harus lebih banyak perjuangannya. Sangat sulit membaca perasaan pasangan ketika dia tidak berada di samping kamu. Itu sebabnya, Anda dan kekasih sama-sama harus berjuang agar hubungan jarak jauh bisa bertahan. 
Ketika si dia tidak mengangkat telepon, padahal kamu sangat ingin berbagi atau si dia bad mood dan tidak ingin membahasnya, tentu ini membuat kamu merasa terpuruk. Itulah yang membuat kecurigaan mulai datang dan kepercayaan mulai luntur. Untuk itu, pasangan seharusnya sebisa mungkin sama-sama meluangkan waktu untuk berkomunikasi. Tapi, jika hanya salah satu pihak yang berusaha agar hubungan tetap berlangsung, maka Jules mengatakan, tidak ada gunanya mempertahankan bila usaha kamu tidak mendapat balasan. 
2. Dapat Bertahan Bila Kamu Tidak Memiliki Komitmen Lain
Hubungan jarak jauh akan sangat indah bila kamu dapat menghadapi segala rintangan, tapi kenyataannya tidak semudah itu. LDR membutuhkan pengorbanan dari keduabelah pihak, tapi bukan juga mengorbankan prioritasmu.

Sebagai contoh, kamu sudah tahu bahwa tidak bisa pindah ke kotanya karena ingin mengejar karir di kotamu saat ini atau orangtua yang tidak bisa ditinggalkan. Tentu jika kamu harus pindah ke kotanya, kamu akan mengorbankan cita-citamu selama ini. Kalau sudah begini, maka akan sulit menemukan titik tengahnya, apalagi jika si dia memiliki alasan yang serupa. 
3. Sudah Siapkah Kamu Menjalin Hubungan Asmara?
Banyak asmara yang gagal karena sebenarnya salah satu pasangan tidak siap dengan hubungan baru. Sayangnya, wanita banyak salah mengambil langkah ketika mereka baru putus. Biasanya mereka masih merasa sakit hati dengan hubungan sebelumnya, namun sudah menerima pria baru dengan alasan si pria baru tersebut dapat mengobati luka hatinya. 

Bila situasi tersebut terjadi pada hubungan jarak jauh, maka bisa menjadi kendala besar. Hal itu karena, kamu membutuhkan sosok pria yang bisa berada di sampingmu untuk memanjakan dan mendengar keluh kesah. Belum lagi, adanya perasaan insecure atau tidak aman karena efek putus cinta yang buruk, seperti pengalaman diselingkuhi atau si mantan berlaku kasar.
Kenyataannya, dalam hubungan jarak jauh, kamu tidak menemukan dia secara 'nyata' untuk melalui hari-harimu. Perasaan insecure juga lebih mudah datang. Kemungkinan LDR akan sulit dipertahankan. Jules mengatakan, hubungan jarak jauh akan sukses bila keduabelah pihak sama-sama dewasa dan siap dengan hubungan baru. 

4. Akan Berhasil Bila Telah Mengetahui Tujuan Akhir
Tidak merencanakan masa depan merupakan kesalahan yang sering dibuat pasangan yang menjalin hubungan jarak jauh. Bukan berarti kamu harus menentukan tanggal pernikahan. Tapi setidaknya telah membicarakan akan dibawa kemana hubungan tersebut. 
Jika kamu ataupun si dia tidak pernah membicarakan akhir tujuan hubungan dan tidak merencanakan kapan kamu atau si dia akan satu kota (si dia yang pindah atau sebaliknya), maka ini dapat menjadi masalah pada akhirnya. Jangan pernah berpikir si dia memiliki ekspektasi yang sama denganmu. Untuk itu, bicarakan sejak awal.

13 Sep. 2013

Lirik lagu "Bruno Mars - Long Distance"

There's only so many songs that I can sing
To pass the time
Hanya ada begitu banyak lagu yang saya bisa nyanyikan
Untuk mengisi waktu

And I'm running out of things to do
To get you off my mind
Oooh...
Dan aku kehabisan hal yang harus dilakukan
Untuk berhenti berfikir tentangmu
Oooh ...

All I have is this picture in a frame
That I hold close to see your face everyday
Semua yang saya miliki adalah gambar ini dalam bingkai
Yang saya pegang dekat untuk melihat wajahmu setiap hari

With you, is where I'd rather be
But we're stuck where we are
And it's so hard, you're so far
This long distance is killing me
Denganmu, dimana aku lebih suka seperti ini
Tapi kita terjebak di mana kita berada
Dan begitu sulit, kau begitu jauh
Jarak ini jauh hingga membunuhku

I wish that you were here with me
But we're stuck where we are
And it's so hard, you're so far
This long distance is killing me
Saya berharap bahwa kamu berada di sini denganku
Tapi kita terjebak di mana kita berada
Dan begitu sulit, kau begitu jauh
Jarak ini jauh hingga membunuhku

It's so hard, it's so hard
Where we are, where we are
You're so far
This long distance is killing me
It's so hard, it's so hard
Where we are, where we are
You're so far
This long distance is killing me
Ini sangat sulit, begitu sulit
Di mana kita, di mana kita berada
Kau begitu jauh
Jarak ini jauh hingga membunuhku
Ini sangat sulit, begitu sulit
Di mana kita, di mana kita berada
Kau begitu jauh
Jarak ini jauh hingga membunuhku

Now the minutes feel like hours
And the hours feel like days
While I'm away
Sekarang menit merasa seperti jam
Dan jam merasa seperti hari
Sementara aku pergi

Ya know right now I can't be home
But I'm coming home soon
Coming home soon
Ya mengerti sekarang aku tidak ada dirumah
Tapi aku pulang segera
Segeralah pulang

All I have is this picture in a frame
That I hold close to see your face again
Oh!
With you is where I'd rather be
(Where I'd rather be)
But we're stuck where we are (Oh)
And it's so hard (Oh)
You're so far (Oh)
This long distance is killing me
Semua yang saya miliki adalah gambar ini dalam bingkai
Yang saya pegang dekat untuk melihat wajahmu lagi
Oh!
Denganmu, dimana aku lebih suka seperti ini
(Dimana aku lebih suka seperti ini)
Tapi kita terjebak di mana kita berada (Oh)
Dan sangat sulit(Oh)
Kau begitu jauh (Oh)
Jarak ini jauh hingga membunuhku

I wish that you were here with me
(You were here with me)
But we're stuck where we are (Oh)
It's so hard (Oh)
You're so far (Oh)
Saya berharap bahwa kamu berada di sini denganku
(kamu berada di sini denganku)
Tapi kita terjebak di mana kita berada (Oh)
Ini sangat sulit (Oh)
Kau begitu jauh (Oh)

Can you hear me crying?
(Ooohhh... ooohhhh...)
Can you hear me crying?
(Ooohhh... ooohhhh...)
Can you hear me crying?
(Ooohhh... ooohhhh...)
Dapatkah kamu mendengarku menangis?
(Ooohhh. .. ooohhhh ...)
Dapatkah kamu mendengarku menangis?
(Ooohhh. .. ooohhhh ...)
Dapatkah kamu mendengarku menangis?
(Ooohhh. .. ooohhhh ...)

With you is where I'd rather be
(Where I'd rather be)
But we're stuck where we are (Oh)
And it's so hard (Oh)
You're so far (Oh)
This long distance is killing me
Denganmu, dimana aku lebih suka seperti ini
(Di mana saya lebih suka menjadi)
Tapi kita terjebak di mana kita berada (Oh)
Dan sangat sulit (Oh)
Kau begitu jauh (Oh)
Jarak ini jauh hingga membunuhku

I wish that you were here with me
(You were here with me)
But we're stuck where we are (Oh)
And it's so hard (Oh)
You're so far (Oh)
This long distance is killing me
Saya berharap bahwa kamu berada di sini denganku
(kamu berada di sini denganku)
Tapi kita terjebak di mana kita berada (Oh)
Dan sangat sulit (Oh)
Kau begitu jauh (Oh)
Jarak ini jauh hingga membunuhku

It's so hard, It's so hard
Where we are, where we are
You're so far
This long distance is killing me
It's so hard it's so hard
Where we are, where we are
You're so far
This long distance is killing me
Ini sangat sulit, Ini sangat sulit
Di mana kita, di mana kita berada
Kau begitu jauh
Jarak ini jauh hingga membunuhku
Ini sangat sulit begitu sulit
Di mana kita, di mana kita berada
Kau begitu jauh
Jarak ini jauh hingga membunuhku

There's only so many songs that I can sing
To pass the time
Hanya ada begitu banyak lagu yang saya bisa nyanyikan
Untuk mengisi waktu

08 Sep. 2013

Catatan Untuknya

Coba bayangkan. Di dalam tubuh kita terdapat kotak kecil yang berisi kotak lebih kecil dengan kotak yang paling kecil di dalamnya. Apakah mungkin di situ terdapat cinta yang bersemayam. Begitu kecilnya hingga terkadang tak terasa oleh kita. Terabaikan dan membusuk, tetapi cinta baru dapat tumbuh, lebih besar kemungkinan.
Aku ragu, cintakah yang kurasakan saat itu?

Dulu, ketika pertama tahu tentang dia, gamang, biasa saja. Entah kapan pandangan ke arahnya mulai kucuri. Tiba-tiba cinta itu hadir dalam kotak kecil lebih kecil dengan kotak yang paling kecil didalamnya. Ya, ringkas kelihatannya, tetapi jika dijabarkan dapat mengalahkan kerumitan yang amat sangat rumit, seperti piramid segitiga yang tak mungkin rekaaan Oscar Reutersvärd. 


Aku ingat sekali saat pertama menjalani cinta, rasa yang orang bilang sangat sulit dilukiskan dengan kata-kata, faktanya tidaklah sesulit itu. Kalau kau pernah sekali merasakannya, kau akan teringat kembali setelah itu terjadi pada dirimu. Bulu kuduk yang merinding senang saat melihat dia tersenyum ke arahmu. Darah yang berdesir lebih cepat ke kepala yang membuat wajahmu merah dan terasa hangat seketika saat memikirkan dia. Hati yang serasa digelitik saat membayangkan esok akan bertemu dengannya. Jantung yang berhenti sesaat jika mendengar dering telepon khas darinya. Itu yang kurasakan saat ini. Benar, apa sulitnya melukiskan perasaan macam itu ke dalam rangkaian kata-kata? Ternyata tak sesulit yang kubayangkan, hanya membayangkannya saja, kata-katapun mengalir begitu saja. fikiranku semakin ingin menulis tentangnya. Ya. Itu kenyataannya!

Tiga ratus tujuh puluh enam hari sudah aku menjalani cinta dengannya dan mungkin akan semakin bertambah nominalnya. Sebuah angka yang simpel menurut ilmu kalkulus, tetapi artinya sangat luas bagiku dan dia. Tiga ratus tujuh puluh enam hari seluas aku dan dia yang jika dibentang hampir dapat meneduhi satu juta sahara. Tiga ratus tujuh puluh enam hari antara aku dan dia terdapat banyak kisah yang jika diarsipkan dapat membuat database Google tertunduk kalah, mungkin.

Perbedaan yang begitu mencolok antara dia dengan yang lain hanya satu: dia milikku sedang yang lain bukan. Mungkin hal itu yang membuatku tak ingin lepas darinya. Absurd? Begitulah hadirnya cinta.

Dia bukanlah sebutir pasir dalam gurun yang seragam. Yang jika tertiup angin hilang membaur antara sesamanya. Dia bukanlah setetes air dalam hujan. Yang jika menyentuh tanah membaur teralir ke selokan bersama jutaan tetes air lainnya. Dia seperti es yang tidak meleleh di atas aspal tengah hari bolong. Dia beku dalam genggaman sebentuk hati.

Tak perlulah paras tampan bagiku. Yang tampan banyak kau temui sepanjang Jalan Raya diluar sana. Klise, tapi benar apa yang kurasa. Tak pernah dia terlihat sangat tampan di mataku. Tapi tak pernah dia tak terlihat amat sangat tampan di hatiku. Akan tetapi, dia selalu terlihat mengagumkan dalam hidupku.

Aku suka saat-saat bersamanya, berkualitas maupun tidak. Aku suka candaan yang terkadang ia lontarkan untukku. Aku suka kesederhanaannya yang tak pernah membuat aku merasa harus menjadi penipu ulung yang membaur-baurkan perkataan dan penampilan yang tidak sepantasnya aku tampilkan, dia menyederhanakan aku dengan cintanya. Aku betah berjam-jam memandangi matanya yang teduh lalu menerawang menembus turun ke hatinya lalu menerawangi pikirannya walaupun itu kulakukan hanya memandangi foto di layar ponselku. Aku bahkan menikmati saat hatiku terasa sakit karena kekecewaan kecil yang dibuatnya.

Saat ini tidak ada alasan untuk berpisah dengannya. Ia tahu betul bahwa pengertian selalu berpasangan dengan kesetiaan, maka dia memberikan aku pengertian itu. Ia tahu betul bahwa maaf selalu berpasangan dengan dosa, maka dia memberikan aku maaf. Ia mengerti bahwa api dilawan dengan air bukan dengan api.

Entah kapan cerita ini akan berakhir. Setengah hatiku ingin bersamanya selamanya, setengahnya lagi ingin selamanya bersamanya. Saat nafas ini tak dapat dihela lagi. Saat jantung ini stagnasi diakhir penghidupanku. Saat lambung ini pecah dan meracuni pembuluh darah. Itu saat yang tepat untuk meninggalkannya. Itulah yang kurakan saat ini. Cinta!

Jika kau melihat dan membaca catatan ini, kau akan tahu kepada siapa catatan ini kutujukan. Aku hanya ingin kau mengetahui hanya ini yang kurasakan.

Kami berdua tak hanya menjalani cinta, tapi menghidupi.

07 Sep. 2013

Distance

dear hans...
jarak ini seperti waktu yg setiap hari mengukir angka. Angka yang menjelaskan seberapa jauhnya antara aku dan kamu. Angka yang menjelaskan betapa pentingnya pertemuan kita dalam setiap hitungan nominalnya. Angka yang menjelaskan sudah berapa hari, minggu, bulan bahkan harus menunggu beberapa tahun lamanya untuk pertemuan kita. Namun, dari sekian banyaknya angka dalam setiap waktu diantara jarak kita. Cinta yang tersimpan untukmu disana tidak membutuhkan banyak nominalkan hans? karena angka itu tak terhingga disini. Di hatiku!
dear hans...
Siapa sangka, cinta diantara kita bisa dipertemukan dalam kondisi yang ruangnya berbeda. Ini bukan keinginan kita bukan? Namun, dari ruang yang berbeda ini kita seperti diberikan tenggat waktu yang tidak dijelaskan. Dan aku percaya, tenggat waktu itu akan memberikan maksud tentang "Pertemuan". Kapan pertemuan itu terjadi? Ah, aku tak bisa memaksakan keadaan kita yang seperti ini. 
Karena aku tau, seperti halnya. Jawabannya: menunggu waktu itu tiba. benarkan hans? 
bukankah setiap rencana pertemuan yang kita inginkan selalu diutarakan? tapi itu hanyalah ucapan. Aku yakin, ucapan itu bermakna. Karena diantara kita diajarkan rasa "Sabar" yang lebih, dan perlahan memberi arti kedewasaan untuk menyikapinya. 
dear hans...
Aku memilihmu hans, mungkin ini terdengar lucu olehmu. Karena dari sekian banyak orang yang lebih baik disini, aku tetap memilihmu dan bertahan dengan kamu yang jauh disana. Ini bukanlah sesuatu yang berarti tanpa alasan, banyak alasan dan tentunya sulit untuk aku jelaskan. Sederhana, ketika sosok lelaki yang lama aku kagumi itu hadir kembali, adalah Dia dimana rasa nyaman itu ada. Apakah kamu disana merasa nyaman dengan hadirnya aku untukmu? 
Rasa nyaman yang bisa menjawab beberapa alasan yang membuat orang sekitar mungkin merasa bingung karena kita bisa memilih dan bertahan dengan orang yang keberadaannya saja terkadang kita tidak tahu. Bukankah rasa nyaman itu berbicara tentang selera? Selera semua manusia itu tidaklah sama, apalagi bicara soal hati. Selera hati itu untuk membuat kita merasa nyaman tentang hati yang mungkin saat ini sulit keberadaannya. Karena rasa nyaman itulah, yang menjawab aku tetap memilihmu. dan pilihan yang terbaik dari rasa nyamanku adalah Kamu yang jauh disana hans. 

14 Jun. 2013

Sebelum hari itu tiba

Dear hans...
Tidak ada yang berat saat aku mengetahui bahwa kau akan selalu ada dan menjadi tempat bergantungku, meskipun aku terbiasa melakukan apapun sendiri. Namun, aku bisa melihat keadaan bahwa kau jauh dan tak bisa selalu ada disisiku. Tapi kau selalu membuat dirimu hadir dan nyata sehingga aku tak pernah merasa sulit dan jenuh.
Tidak ada yang kuragukan bahwa saat dunia menyalahkan anggapanku, karena kau selalu ada dan akan selalu berkata bahwa semuanya akan baik-baik saja. Aku mencintaimu...
Tidak ada yang kurisaukan meskipun kau jauh karena kepercayaanmu utuh kugenggam dan kau selalu meredamkan cemburu dan gundahku. Karena hanya perkataanmu yang bisa membuatku tenang dan percaya.

Dear hans...
Aku tau, kau tak pernah memelukku saat aku menagis, kau tak pernah ada disisiku saat aku merindukanmu, kau tak pernah ada disisiku menjagaku hingga reda saat aku sakit, kau tak pernah berjalan disisiku menggenggam tanganku, kau tak pernah ada disaat dunia seakan menjauhiku, kau tak pernah menenangkanku saat amarahku menguasaiku, kau tak pernah menjemputku saat aku benar-benar butuh. Tapi kau selalu membuatku merasa dirimu melakukannya, karena kau membuat dirimu hadir, nyata, dan terasa.
Saat aku mengeluh kau selalu menguatkanku, saat aku butuh kau selalu tak pernah membuatku mencarimu terlalu lama dan berbelit, saat aku merasa kehilanganmu.. Ah, kau tak pernah membuatku merasa kehilangan karena kau selalu menjelaskan apa yang terjadi padamu disana. 
Aku selalu mencintaimu, memberi dengan ikhlas dan menanti dengan rela, aku setia dan aku yakin kau tahu itu, aku selalu menantimu dan aku yakin kau tahu itu, aku sedih dan kau rasakan yg sama, aku tak akan berubah dan aku yakin kaupun tahu siapa aku, entah bagaimana masa depan merubah keadaan dan aku yakin kau tahu aku tak akan pernah ingkar.

Ah, aku tadi bilang masa depan membawa perubahan ya? ya, dan kau....
Aku tak peka karena tak merasakan apa yang kutuliskan tadi, namun tulisan ini benar-benar ku tuliskan untukmu, atau memang masa depan membawa perubahan padamu?....... 

04 Jun. 2013

Sinopsis Charlie si jenius dungu

Kisah ini dimulai dari obsesi seorang ibu yang menginginkan dan mengharapkan kehidupan yang sempurna, keluarga yang sempurna, dan tentunya anak yang sempurna.
Disaat Rose (ibunya charlie) mendapati kenyataan bahwa charlie (seorang anak pertama laki-laki) bukanlah anak yang "sempurna". Rose berfikiran bahwa charlie merupakan sebuah aib di kehidupannya yang sempurna. Namun Rose (Ibu Charlie) masih sangat menyayangi Charlie hingga anak keduanya lahir. Adik Charlie yang bernama Norma (seorang anak kedua perempuan), diperlakukan secara spesial oleh ibunya.
 
Ketakutan secara berlebihan yang dialami oleh Rose (ibunya charlie)sering bersikap kasar pada Charlie. Karena, merasa takut anak keduanya tertular "penyakit" yang sama dengan Charlie maka, Charlie dibuang untuk selama-lamanya ketempat khusus yang menyediakan pendidikan untuk orang-orang yang keterbelakangan mental.
Kenangan-kenangan terakhir bersama Ibunya selalu membuat Charlie berusaha sangat keras untuk menjadi anak yang pandai seperti harapan Ibunya.
"Aku ingin menjadi pandai Miss Kinnian, aku ingin Ibu bangga padaku" aku Charlie kepada guru sekolah khusus yang menangani orang-orang keterbelakangan mental. Alice Kinnian adalah seorang guru dan juga seorang peneliti dan bekerja di Universitas Beekman dan sedang meneliti tentang kemajuan kecerdasan otak dengan enzim dan hormon yang disuntikkan melalui otak.

Percobaan yang dilakukan selama ini hanya menggunakan tikus atau simpanse sebagai kelinci percobaan. Algernon (sejenis tikus putih) adalah salah satu kelinci percobaan yang berhasil sejauh ini. Karena perkembangannya sangat pesat pasca melakukan operasi otak.
Miss Kinnian yang tersentuh oleh Charlie, menawarkan "kecerdasan" itu pada Charlie. Charlie yang telah ditanamkan obsesi kecerdasan oleh Ibunya sangat menyambut hangat ide tersebut. Dia melonjak-lonjak senang. Namun operasi tersebut tetap harus mendapat persetujuan dari pihak keluarga Charlie. Dan tidak perlu ditebak lagi, seluruh keluarganya (Norma dan Rose) pasti setuju dengan ide tersebut. Ayahnya Matt Gordon, sudah lama meninggalkan Rose, karena tidak tahan melihat tingkahlaku Rose yang kelewatan pada Charlie.
Rose sering memukuli Charlie hanya karena dia tidak bisa belajar secepat teman-teman normalnya. Buang air tidak pada tempatnya ketika ia gugup, ketakutan, dan panik. Chalie sering disembunyikan oleh Rose ketika tamu-tamu datang ke rumah mereka.

Lama kelamaan Norma mengikuti kebiasaan Rose, dengan berlaku kasar pada Kakaknya. Dan Norma tidak mau mengakui Charlie sebagai kakaknya.
Dengan motivasi yang mendalam, agar orang-orang menyukainya karena dia pandai, agar dia dapat membahas masalah-masalah penting seperti teman-temannya di Pabrik rotinya, charlie sangat menanti hari operasi tersebut.
Dr. Nemur adalah kepala dari eksperimen kemajuan kecerdasan, dia tidak setuju menggunakan Charlie sebagai bahan percobaan mereka. Menurutnya terlalu cepat mengambil kesimpulan sekarang. Namun Dr. Straus dan Burt, anak didiknya di Universitas Beekman tidak sependapat dengan Dr. Nemur maka, perlawanannya menjadi sia-sia.

Charlie menguping pembicaraan mereka, walaupun dia tidak tahu pasti apa yang sedang mereka permasalahkan. Dia hanya dapat merasakan bahwa Dr.Nemur tidak ada dipihaknya, tapi Dr.Straus dan Burt berada di sana untuk membelanya.
Pasca operasi, Charlie mengalami kepesatan IQ yang dahsyat dalam waktu yang singkat. Dia dapat menguasai 24 bahasa, melahap buku-buku di perpustakaan dalam waktu satu hari, padahal orang biasa membutuhkan waktu pemahaman seumur hidup mereka.

Namun selang beberapa bulan, Algernon mengalami keanehan pada perilakunya. Dia sering membentur-benturkan dirinya pada dinding labirin, tempat ia berlatih. Tidak melakukan latihan-latihan seperti biasanya, motivasi makanan yang biasanya dilakukan sudah tidak berlaku lagi.
Dan tidak lama kemudian, Algernon mati dengan kerusakan otak yang parah, pelembutan pada kerumitan jaringan otak. Semua itu perlahan terjadi pada Charlie. Dan charlie si jenius kembali kepada si charlie dungu.

02 Jun. 2013

PERJALANAN

Dulu, aku meremehkan dan memandang sebelah mata apa yang aku kerjakan saat ini.
Bahkan aku tak pernah berharap akan menjadi bagian dari semua ini.
Aku enggan tidak akan pernah menjadi bagian dari apa yang aku kerjakan sekarang.
Tapi kenyataannya aku malah masuk kedalamnya.
Keadaanlah yang memaksaku, keadaanlah yang memojokkanku.
Sesuatu yang aku hindari, sesuatu yang tak ingin aku jalani.
Ingin rasanya berlari dan berontak dari jeruji yang mengungkungku.
Ingin rasanya aku berteriak agar mereka mengerti apa yang aku rasakan.
Aku tak suka semua ini! Dan takkan pernah menyukainya. Apakah kalian tahu?
Selama ini guratan senyum dibibirku hanya untuk menutupi semua rasa yang ada dihati ini.
Rasa yang selalu terkubur dan mungkin takkan pernah bisa aku gali.
Aku tak tahu bagaimana cara mengekspresikannya, aku bahkan tak mengerti.
ya Tuhan... Apakah aku terlalu angkuh dan egois?
Apakah aku terlalu memaksakan kehendakku untuk menjadi wanita yang kuat?
Terkadang aku ingin seperti mereka. Mereka yang bisa dengan mudah meluapkan apa yang mereka rasakan.
Ketika hidup mereka terusik mereka marah, ketika hati mereka senang mereka tertawa dan ketika hati mereka menagis merekapun menangis.
Sedangkan aku??
Aku bahkan tak mampu untuk meneteskan airmataku, walaupun hanya menetes.
Apa yang salah denganku??
 Dan kini....
Waktu telah kembali lagi dan aku berkata, "aku telah kembali lagi, waktu.."
Dimana lenyap cahaya hilang dalam temaram senja
Dan juga hilang samar ganti berteman gulita
Semuanya seketika berubah
Semuanya seketika berulah
Dan tak kenal lelah
Ahh,,, kurasa cukup sudah... Sudah cukup,,
Masih tak berujung menemukan arti hidup
Biar tinggal dan menepi dan tinggal menua usia
Tak apa...
Bila betah akan tak berlama-lama
Dan untuk semua
Waktu telah pergi lagi aku berkata, "aku telah pergi lagi, waktu..."

24 Mei 2013

Alasan wanita berselingkuh


Ketakutan akan perbedaan
Seperti dilansir oleh IndiaTimes, disebutkan bahwa hal pertama yang menyebabkan wanita berselingkuh adalah sebuah ketakutan akan perbedaan dengan pasangannya. Wanita cenderung ingin damai dan menghindari perselisihan paham, akibatnya ia lebih memilih menyimpan dan memendam segala sesuatu. Sampai akhirnya tak ada lagi hal yang perlu diperdebatkan. Efek buruknya, justru di sinilah pasangan kehilangan kesempatan untuk mengenal dan saling dekat satu sama lain. Hubungan menjadi hambar, keduanya kehilangan tanggung jawab dan merasa tak lagi membutuhkan satu sama lain.
Untuk itu, ia akan merindukan tantangan dan mencari perbedaan-perbedaan dengan orang lain, di mana ia masih berani untuk menentang, berdebat, dan beradu pendapat.
Ketakutan tidak diterima oleh pasangan
Takut bahwa pasangan tidak dapat menerima sisi buruknya, akhirnya membuat wanita jadi memilih untuk menutup segala sesuatu dari pasangan. Tak tahan terus menerus menutup dan menimbun hal-hal yang seharusnya dibiarkan terbuka, akhirnya wanita merasa sedang memanggul beban yang sangat besar.
Demikianlah akhirnya ia mencari seseorang lain (yang bukan pasangannya) yang dirasa aman dan bisa menerima kekurangannya.
Tak lagi blak-blakan dan enggan bermesraan
Kalau dulu banyak kejutan yang diberikan oleh pasangan, mulai dari bunga, pelukan, dinner, ajakan nonton di malam hari, di mana kesemuanya perlahan tertimbun oleh kesibukan mencari uang di luar. Alhasil, ada rasa kesepian yang muncul, perlahan rasanya begitu besar sehingga mendorong seseorang untuk memenuhi kebutuhan sosialnya.
Wanita enggan merasa sendirian. Wanita enggan merasa kesepian. Ia akan mencari seseorang yang bisa menemani dan diajaknya bicara.
Pemenuhan kebutuhan biologis
Saat pasangan tak lagi bisa atau tak sempat memenuhi kebutuhan biologis, 'seks swalayan' tentu tak bisa dilakukan setiap saat bukan? Di sinilah akhirnya seseorang mencari partner untuk sama-sama memenuhi kebutuhan biologisnya.
Kalau sudah sampai di tahap ini, biasanya hubungan sulit untuk diselamatkan. Apalagi banyak pasangan yang tak bisa memaafkan pasangannya yang telah tidur bersama orang lain.
Mencari jalan keluar
Selalu ada masalah dalam setiap hubungan, baik sebelum menikah atau sesudah menikah. Sayangnya, tak semua orang memecahkan masalahnya justru dengan pasangan. Sebagian besar memilih memecahkan masalah dengan orang lain. Alasannya beragam, ada yang lebih nyaman memecahkan dengan orang lain, ada yang enggan membuat pasangannya sedih, ada yang tak mendapat kepercayaan dari pasangan atau yang merasa tidak nyaman berbicara dengan pasangan.
Tahap ini membuat pasangan mencapai "sudah tidak cocok lagi" dan hanya terpikir jalan keluar berpisah.
Sebenarnya sih, kalau mau ditilik lagi semua masalah bisa diselesaikan dengan komunikasi. Hanya saja seringkali kedua belah pihak mendadak terlalu angkuh dan mengunggulkan ego dalam hubungannya. Layaklah apabila hubungannya akhirnya kandas di tengah jalan.
Ladies, apabila kalian sedang di ambang keraguan atas pasangan. Pertimbangkan kembali komitmen yang telah kalian buat dengannya. Berpikirlah bahwa semua bisa diselesaikan dengan cara positif. Karena intinya adalah bagaimana hubungan kalian diperbaiki dengannya, bukan mencari jalan keluar untuk diri sendiri masing-masing.

Apakah Permintaan Maaf Saja Cukup Setelah Dia Selingkuh? 

Ada saja masalah cinta yang bisa menyakiti hati pasangan, atau justru kalian yang disakiti oleh pasangan. Bisa jadi, itu adalah kebohongan, perselingkuhan, pengkhianatan cinta dan sebagainya. Cukupkah semua hal menyakitkan itu hanya dibayar dengan kata maaf? 

Apakah kalian pernah terjebak dalam situasi buruk dalam kisah cinta? kalian adalah wanita yang setia dan sabar, selalu mendukung langkah pasangan dan menjadi penyemangat dalam hidupnya. Lalu berita itu datang bagai petir di siang yang terik, dia berselingkuh dengan teman baikmu, atau dengan orang lain selain kalian. Ya.. dengan sahabat baik atau wanita lain. Betapa remuk dan hancur hati saat mengetahui fakta ini. Tapi apa yang dia lakukan.. hanya minta maaf. Hhh..

Cinta dapat membutakan mata seseorang, sehingga wanita dengan mudah memaafkan pasangannya. "Dia sudah minta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi," begitu yang sering dikatakan wanita. Boleh saja kalian percaya padanya, bukankah cinta itu berlandaskan kepercayaan? Tetapi jangan juga terlalu naif dan polos, kata cinta dan janji manis tidak ada artinya jika dia tidak mengubah sifatnya, atau bahkan mengulang kembali perbuatannya.
Apakah kalian akan memaafkannya kembali? Coba pikirkan, seburuk apapun masalah cinta yang sedang kalian hadapi dengannya, perselingkuhan bukan penyelesaian masalah, apalagi dilakukan berkali-kali. Kata maaf saja tidak cukup, harus ada upaya untuk memperbaiki sikap dan tidak melakukan hal tercela itu lagi. Dan yang paling penting, seberapa besar kalian menghargai diri sendiri. Jika dia berkali-kali mengkhianati cinta kalian, itu adalah tanda bahwa dia tidak lagi menghargai kalian.
Permintaan maaf memang baik, tetapi jika itu berkali-kali dilakukan, ada pengaburan makna dari kesungguhan maknanya. So ladies, be wise!

23 Mei 2013

Alasanku

Ada alasan bagiku untuk selalu menjawab panggilanmu walaupun itu sangat langka bagiku?

Ada alasan bagiku untuk selalu membaca beberapa pesan darimu?
 
Ada alasan bagiku untuk diam saat yang lain membicarakan rindu?
Ada alasan bagiku untuk berpaling saat aku membutuhkanmu?
Ada alasan bagiku untuk mengabaikan keberadaanmu?

Ada alasan bagiku untuk mengacuhkanmu?

Tapi aku tak ingin selalu punya alasan untuk berkata tidak, nanti, dan kapan-kapan.

Karena, aku mencintai kesempatan, tapi aku lebih iri dengan mereka yang begitu memanfaatkan kesempatan untuk tetap mencintai, sampai kapanpun, tapi mereka sia"kan. 

Aku mencintaimu karena ada ketulusan yang hadir, bukan untuk disia-siakan, melainkan bagaimana kita merawatnya dengan baik, sebaik kita menerima kita dulu. 
Sedikit alasan untuk mencintai, tapi banyak alasan untuk mempertahankan, mempertahankan dalam diam. Karena disitulah aku bisa melihat ada kehidupan yg sederhana, dibanding aku lebih dari apa yg kau inginkan, melainkan harapan untuk menjadi kita seutuhnya. Walau bagaimanapun...  
Tuhan menciptakan senja, menciptakan malam, menciptakan perpisahan dan pertemuan, secepat senja dan malam yg panjang.