23 Apr. 2013

(ʃƪ˘˘ﻬ)~♡

Jika sedang merindukannya, aku hanya termenung begitu saja. Memainkan keypad handphone-ku tanpa maksud, dan meletakkannya lagi, berpindah tempat, tapi tetap termenung, berpindah posisi, meletakkan handphone di tempat tersembunyi, melakukan aktivitas yang memakan waktu dan berharap saat aku menemukan handphone itu; ada beberapa panggilan tak terjawab di atasnamakan kontakmu. Lalu aku tersenyum saat itu terjadi, dan melakukan hal yang sebelumnya kulakukan kembali saat itu semua tak terjadi. Begitu saja.
Terkadang... Ada banyak pasangan di luar sana yang seakan menjadi lebih merapat dan mesra saat aku mengamati mereka. Entah seakan mengejekku atau memang hanya perasaanku saja? menggunakan kacamata kuda pun aku masih bisa melihat semuanya dengan jelas dan tentu saja tetap iri. Ah, satu pertanyaan, apa makna pertemuan bagi pasangan itu ya?
Apakah mereka hanya menganggapnya sebagai sebuah kegiatan yang bisa begitu saja terwujud mereka menginginkannya. "Sayang, temui aku." | "5 menit lagi ku jemput, tunggu aku." Mungkin itu kata mereka. Sedangkan aku? "Sayang, temui aku." | "Sabar ya, pasti suatu saat nanti."
Ah, ini salah siapa? Mereka bisa menjadikan pertemuan itu sebagai rutinitas, sedangkan aku? Ah, ini salah siapa?
Namun, aku bisa melihatmu dengan jelas saat aku menutup mataku, dan seperti begitu saja kau tampak nyata bagiku. Tapi, saat aku membukanya, dan aku tak melihatmu. Aku amat membencinya. Tentu saja, Aku tahu kita tak berada di posisi yang sama. Kau disana, sedangkan aku di sini. Aku tak suka kenyataan ini. Tapi, entah bisikan apa yang membuatku selalu yakin bahwa ini benar-benar cerita yang harus aku perjuangkan.
Kau amat beruntung memilikiku sayang... Karena AKU. Bukan tipe wanita yang gampang menyerah dengan keadaan disekitarku, bagiku... Menyerah berarti Kalah. Aku tak suka kalah, itu sama saja aku menyia-nyiakan waktu, tenaga, dan perasaanku untukmu memberikan kebebasan kepada yang lain.. Mungkin penggantiku?
Tapi maaf sayang... Aku suka cerita kita, cerita yang selalu menginspirasi aku untuk tetap menjadi wanita yang bersabar menghadapi kisah LDR ini. Tenang saja, aku akan lebih bersabar menghadapinya... :)

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking